Loading

Sabtu, 09 April 2011

Wow, Ilmuwan Memprediksi Manusia Masa Depan Bisa Bernafas Dalam Air

Masih ingat cerita manusia ikan? Masa depan, kemampuan bernafas di air mungkin bisa dinikmati manusia. Ilmuwan berhasil menemukan cara ajaib dengan penggabungan DNA.

Dalam penelitian pada hewan salamander, ilmuwan menemukan fakta bahwa tumbuhan alga yang memproduksi oksigen terikat dengan telur salamander dan tidak terpisahkan.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1400072.jpg

Ini terlihat dari keberadaan DNA alga pada embrio salamander. Dengan mempelajari mekanisme itu lebih lanjut, ilmuwan berharap temukan proses yang sama dan dapat diterapkan pada manusia untuk bertahan hidup di bawah air.

Peneliti dari Dalhousie University di Halifax, Kanada, menemukan bahwa DNA manusia pada dasarnya dapat dikemas dengan ribuan virus yang diserap sejak manusia lahir.

Ilmuwan menganalogikan teori ini pada salamander karena alga sering terjebak dalam embrio mereka. Alga ternyata tidak melepaskan salamander meski tumbuhan itu terus berkembang.

Penemuan ini menjadi dokumentasi pertama bagaimana tanaman hidup dengan bersimbiosis pada vertebrata. Ilmuwan mengklaim penemuan tersebut menunjukkan alga bisa menjadi sumber oksigen bagi organisme lain, termasuk manusia.

“Alga di dalam kapsul telur menyediakan oksigen kepada embrio dan alga mendapatkan limbah dari embrio berupa nitrogen yang dibutuhkan alga untuk tumbuh,” ujar pemimpin studi Dr. Ryan Kerney.

"Kami juga menemukan DNA alga pada organ reproduksi salamander dewasa sehinga ada kemungkinan ini menyerap pada salamander," ujar studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.



http://static.inilah.com/data/berita/foto/1400072.jpg

Ini terlihat dari keberadaan DNA alga pada embrio salamander. Dengan mempelajari mekanisme itu lebih lanjut, ilmuwan berharap temukan proses yang sama dan dapat diterapkan pada manusia untuk bertahan hidup di bawah air.

Peneliti dari Dalhousie University di Halifax, Kanada, menemukan bahwa DNA manusia pada dasarnya dapat dikemas dengan ribuan virus yang diserap sejak manusia lahir.

Ilmuwan menganalogikan teori ini pada salamander karena alga sering terjebak dalam embrio mereka. Alga ternyata tidak melepaskan salamander meski tumbuhan itu terus berkembang.

Penemuan ini menjadi dokumentasi pertama bagaimana tanaman hidup dengan bersimbiosis pada vertebrata. Ilmuwan mengklaim penemuan tersebut menunjukkan alga bisa menjadi sumber oksigen bagi organisme lain, termasuk manusia.

“Alga di dalam kapsul telur menyediakan oksigen kepada embrio dan alga mendapatkan limbah dari embrio berupa nitrogen yang dibutuhkan alga untuk tumbuh,” ujar pemimpin studi Dr. Ryan Kerney.

"Kami juga menemukan DNA alga pada organ reproduksi salamander dewasa sehinga ada kemungkinan ini menyerap pada salamander," ujar studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Menakjubkan, Galaksi Bima Sakti Terlihat Kasat Mata

Astronom amatir Juan Carlos Casado merekam penampakan Bima Sakti lewat jepretan kamera. Ia berhasil mengabadikan 9 foto galaksi tempat manusia berpijak di Taman Nasional Canary Island, Spanyol.

Dalam laman Daily Mail terungkap sebuah foto menakjubkan, panorama gugusan bintang serupa debu 360 derajat terlihat menghiasi langit malam di kepulauan tanpa polusi cahaya itu.


http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/04/07/article-1374106-0B7D2ECB00000578-670_964x334.jpg
Hasil dari penggabungan 9 foto tersebut.

Gugusan bintang tersebut penuh warna. Menurut para ahli astronomi, penampakan itu adalah keajaiban malam yang sangat langka. Bayangkan galaksi tempat triliunan bintang dan miliaran planet terlihat secara kasat mata.

Bimasakti adalah galaksi tempat planet bumi berpijak. Galaksi ini sungguh besar. Bintang-bintang di dalam Bima sakti berwarna merah atau kuning.

Bimasakti berbentuk pusar. Terdapat empat tangan. Atau dikenali sebagai "Tangan Pemburu" (Hunter Arms). Kumpulan planet yang dikenali sebagai "Sistem Suria" terletak pada tangan ini, dan Bumi kita adalah satu daripada planet-planet di dalam kumpulan ini.

Sistem Suria kita terletak sedikit agak jauh daripada pusat galaksi ini. Matahari (dan sistem Suria kita) mengelilingi pusat galaksi ini, dan menyempurnakan satu putaran setiap 220 juta tahun atau lebih.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
back to top